Humas Polres Minsel
Peristiwa kebakaran rumah terjadi di Desa Kinaweruan Jaga 3, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Kamis (27/06/2019).
Sebanyak 3 (tiga) bangunan rumah warga dan satu bangunan Pastori GMIM Kalvari Desa Kinaweruan hangus dilalap si jago merah.
Rumah warga yang mengalami musibah kebakaran ini yaitu milik Keluarga Saumana Sangari, Keluarga Sangari Tambariki, dan Keluarga Saumana Sumerah.
Dari sejumlah keterangan saksi yang berada disekitar lokasi kejadian diketahui kobaran nyala api awalnya berasal dari rumah Keluarga Saumana Sangari, kemudian merembet ke rumah Keluarga Sangari Tambariki, setelah itu ke rumah Keluarga Saumana Sumerah, yang pada akhirnya membakar bangunan Pastori GMIM Kalvari yang ditempati oleh Keluarga Pdt. Samuel Loway, STh - Tautan Hartadi, STh.
"Kobaran api cepat membesar karena pengaruh tiupan angin, serta upaya memadamkan api yang kami lakukan bersama dengan warga terkendala alat dan kurangnya air," terang Kapolsek Tompasobaru Iptu Robby Tangkere.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran rumah ini, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Dugaan awal penyebab kebakaran adalah arus pendek atau korsleting listrik. Kami sudah memasang police line sebagai bagian dari upaya penyelidikan lanjutan," tutup Kapolsek.
Peristiwa kebakaran rumah terjadi di Desa Kinaweruan Jaga 3, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Kamis (27/06/2019).
Sebanyak 3 (tiga) bangunan rumah warga dan satu bangunan Pastori GMIM Kalvari Desa Kinaweruan hangus dilalap si jago merah.
Rumah warga yang mengalami musibah kebakaran ini yaitu milik Keluarga Saumana Sangari, Keluarga Sangari Tambariki, dan Keluarga Saumana Sumerah.
Dari sejumlah keterangan saksi yang berada disekitar lokasi kejadian diketahui kobaran nyala api awalnya berasal dari rumah Keluarga Saumana Sangari, kemudian merembet ke rumah Keluarga Sangari Tambariki, setelah itu ke rumah Keluarga Saumana Sumerah, yang pada akhirnya membakar bangunan Pastori GMIM Kalvari yang ditempati oleh Keluarga Pdt. Samuel Loway, STh - Tautan Hartadi, STh.
"Kobaran api cepat membesar karena pengaruh tiupan angin, serta upaya memadamkan api yang kami lakukan bersama dengan warga terkendala alat dan kurangnya air," terang Kapolsek Tompasobaru Iptu Robby Tangkere.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran rumah ini, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Dugaan awal penyebab kebakaran adalah arus pendek atau korsleting listrik. Kami sudah memasang police line sebagai bagian dari upaya penyelidikan lanjutan," tutup Kapolsek.
Komentar
Posting Komentar