Humas Polres Minsel
Pimpinan Gereja di Kabupaten Minahasa Selatan mengimbau warga agar menghindari pesta pora, pawai serta bentuk kerumunan lainnya, saat Perayaan Natal dan Tahun Baru, guna mencegah penyebaran Covid-19.
Sebagaimana himbauan dari Pastor Paroki Kebangkitan Kristus, Amurang, Pr. Kanisius Rumondor, mengajak dan mengimbau jemaat agar bersama-sama berupaya memutus mata rantai Covid-19, khususnya pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Merayakan Natal dan Tahun Baru di rumah masing-masing, tidak melibatkan diri dalam kerumunan, konvoi-konvoi. Dengan disiplin Protokol Kesehatan, kita telah membantu banyak orang, salam sehat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Wilayah Rayon 67 GPDI Amurang, Gembala Aquila Suryono, menyampaikan kepada warga Jemaat GPDI bahwa pandemi Covid-19 ini nyata dan sangat membahayakan keselamatan banyak orang.
“Agar mematuhi Protokol Kesehatan, dalam perayaan Natal dan Tahun Baru agar tidak mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti pesta, pawai dan lainnya, serta memperhatikan waktu pelaksanaan ibadah,” ungkap Gembala Suryono.
Himbauan senada disampaikan Ketua Badan Pekerja Wilayah (BPW) GMIM Tenga, Pendeta Ester Kawatu Assa, M.Th; yang mengajak jemaat agar merayakan Natal dengan sederhana karena di masa pandemi Covid-19.
“Berharap agar warga jemaat GMIM untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan pada perayaan Natal serta mengimbau saudara-saudara merayakan Natal di tempat tinggal masing-masing, karena saat ini kita sedang bergumul dengan pandemi Covid-19,” ujar Pdt. Ester.
Ditemui di ruang kerjanya pada Sabtu siang, Kapolres Minsel AKBP S. Norman Sitindaon, SIK; mengimbau kepada warga jemaat Kristen untuk mengikuti arahan adri para Pimpinan Gereja terkait dengan disiplin Protokol Kesehatan pada Perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Mari bersama kita rayakan Natal dan Tahun Baru dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan, hindari kegiatan pawai, pesta-pesta, serta bentuk kerumunan lainnya sebagai upaya kita memutus mata rantai Covid-19,” imbau Kapolres.
Komentar
Posting Komentar