Sosok mayat pria lansia ditemukan pasca musibah kebakaran rumah di Tompasobaru


Humas Polres Minsel
Peristiwa kebakaran rumah terjadi di Desa Tompasobaru Satu Jaga II, Kecamatan Tompasobaru, Kabupaten Minahasa Selatan, pada Senin malam (10/02/2020) pkl. 21.30 wita. Musibah ini menimpa 3 (tiga) rumah warga masing-masing milik dari Keluarga Rompas – Mamahit, Keluarga Rawis – Marentek dan Keluarga Kumayas – Lengkong.




Menurut keterangan saksi atas nama Ester Kumayas (48), menerangkan bahwa awalnya kobaran api berasal dari milik rumah milik Keluarga Rompas - Mamahit dan membesar sehingga merembet ke rumah milik keluarga Rawis - Marentek, kemudian merembet ke Rumah milik Keluarga Kumayas – Lengkong.




“Anggota Piket Polsek Tompasobaru langsung mendatangi lokasi kejadian kemudian bersama warga setempat membantu memadamkan api. Para pemilik rumah berhasil keluar menyelamatkan diri, tetapi bangunan rumah sebagian besar hangus dilalap api,” ujar Kapolsek Tompasobaru Iptu Jeffry Mailensun.




Pada pagi harinya, Selasa (11/02/2020), Polisi menerima laporan masyarakat bahwa telah ditemukan sosok mayat di puing-puing bangunan lokasi kebakaran rumah.

Informasi ini langsung ditindaklanjuti dengan menurunkan personel gabungan dari unsur Polsek Tompasobaru, Polsek Ranoyapo, Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Minsel untuk melakukan proses identifikasi di lokasi kejadian.

“Sosok mayat yang ditemukan diidentifikasi bernama Yulius  Rompas, umur 75 tahun, warga Desa Tompasobaru Satu Jaga II. Korban yang sudah lanjut usia terjebak dalam kobaran api di dalam kamar mandi, tidak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian,” terang Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Rio Gumara, SIK.

Mayat korban kebakaran langsung dievakuasi ke RS Cantia Tompasobaru namun pihak keluarga menyatakan penolakan untuk dilakukan proses otopsi.

Adapun kerugian material dalam musibah kebakaran 3 (tiga) rumah warga ini ditaksir mencapai enam ratus juta rupiah. “Dugaan awal penyebab kebakaran yaitu arus pendek listrik,” pungkas AKP Rio.

Komentar