Buka Puasa Kamis Akbar, Momentum benteng diri dan NKRI

Humas Polres Minsel
Buka Puasa Hari Kamis Akbar se-Kabupaten Minahasa Selatan dilaksanakan di Masjid Al-Akbar, Desa Tumpaan Satu, pada Kamis petang (30/1/2020), yang dihadiri oleh ratusan jamaah muslim dengan mengusung tema ‘Momentum Buka Puasa Sunnah menjadi benteng diri dan NKRI’.



Kegiatan buka puasa diawali dengan ucapan selamat datang oleh BTM Masjid Al-Akbar, Samsudin Pusila; dilanjutkan dengan sambutan oleh Kapolres Minsel yang diwakili Wakapolres Minsel Kompol Achmad Sutrisno, SE.



Dalam sambutannya, Wakapolres Minsel mengungkapkan bahwa kegiatan buka puasa ini sangat bermanfaat bagi umat muslim dalam rangka menjalin tali silaturahmi serta memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta.



Wakapolres juga mengimbau kepada jamaah muslim untuk tidak gampang termakan dengan isu-isu provokatif yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan serta persaudaraan antar warga masyarakat.

“Menyikapi situasi yang berkembang saat ini agar umat muslim dan seluruh masyarakat Minsel, jangan mudah terjebak apalagi termakan dengan isu-isu provokatif yang bertujuan memecah belah persatuan dan persaudaraan kita semua,” ungkap Wakapolres.

Tak lupa, Wakapolres Minsel mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berupaya sehingga kegiatan Buka Puasa Kamis ini dapat terselenggara dengan baik, aman dan lancar.

Buka Puasa Hari Kamis Akbar se-Kabupaten Minahasa Selatan diisi dengan ceramah oleh Ust. Hi. Rizal Kasim, SIP; Sholat Magrib dengan Imam Masjid Al-Akbar Ali Puabengga dan Dzikir bersama.

Hadir dalam acara ini Pembina Comunity  Sains Sulut Ustadz Hi. Rizal Kasim. SIP. Msi; Ketua dewan Masjid Kabupaten Minsel H. Iskandar; Ketua MUI H. Isak Achmad; Ketua Ikatan Haji Kab.Minsel H. Rusli Karim; Kasat Intelkam Polres Minsel AKP Jose Trisko; Kapolsek Tumpaan AKP Karel Lasut; BTM AL-Akbar Samsudin Pusila; BTM AL-Musabirin Risman Abdullah; Imam masjid AL-Musabirin Hendra Mariana; serta ratusan jemaah community sains dari Bolmong, Kotamobagu, Manado, Minahasa dan Minsel.

Komentar