Polsek Amurang evakuasi mobil ‘doger’ yang dirusak massa di Desa Ranoketang


Humas Polres Minsel
Sebuah mobil jenis Toyota Avanza warna hitam yang diduga ditumpangi oleh pelaku ‘doger’ (pencuri anjing), dirusak massa usai aksi kejar-kejaran pada Rabu dinihari (12/12/2018), di lokasi Pemandian Kalewaha jalan raya antara wilayah Kecamatan Amurang dan Kecamatan Touluaan.



Kejadian berawal saat kendaraan Toyota Avanza yang bergerak dari arah Desa Ranoketang Tua, Kabupaten Minahasa Selatan menuju wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, dicegat oleh anggota Polsek Touluaan atas laporan informasi doger.

Saat dicegat polisi, kendaraan yang dicurigai melakukan aksi doger ini langsung berbalik arah melarikan diri kembali ke arah Desa Ranoketang Tua, kemudian dikejar oleh anggota Polsek Touluaan bersama sejumlah warga Desa Lobu menggunakan sepeda motor.



Tiba di tikungan jalan lokasi pemandian Kalewaha, kendaraan Avanza berhenti dan para pelaku turun dari mobil selanjutnya terjadi aksi pelemparan batu yang dilakukan para pelaku terhadap petugas polisi dan warga yang mengejarnya. Insiden ini mengakibatkan seorang Banpol atas nama Brian Kalangi (23 tahun), mengalami luka di kaki karena terkena lemparan batu.

Tak berselang lama, para pelaku langsung melarikan diri menghilang masuk ke dalam hutan dan meninggalkan kendaraan mereka. Tak ayal, kendaraan para pelaku ini menjadi sasaran pelampiasan warga. “Mobil Toyota avanza yang digunakan para pelaku ini kemudian menjadi sasaran amuk massa,” ungkap Kapolsek Touluaan Iptu Michael Kamagi.

Dari hasil identifikasi kepolisian diketahui kendaraan ini menggunakan TNKB yang tidak sesuai dengan STNK saat melakukan aksi doger. “STNKnya B 1958 KOS, sedangkan TNKB yang digunakan DB 1154 BN. Babuk yang ditemukan dalam kendaraan yaitu serpihan racun potas. Dugaan babuk hewan anjing telah dibuang saat aksi kejar-kejaran,” tambah Kapolsek Touluaan.

Terpantau kendaraan Avanza telah dievakuasi oleh anggota Polsek Amurang, karena TKP pencurian anjing berada di Desa Ranoketang Tua, wilayah Polsek Amurang.

Komentar