Tokoh agama, komunitas guru, siswa, nelayan, tukang ojek, hingga sopir angkot, nyatakan dukung Polri dalam pemberantasan HOAX
Humas Polres Minsel
Pernyataan dukungan warga masyarakat terhadap Polri
dalam upaya pemberantasan Hoax terus berdatangan dari sejumlah kalangan seperti
tokoh agama, komunitas guru sekolah, siswa, tukang ojek hingga sopir angkutan
umum.
“Saya Pendeta Palempung menyatakan menolak Hoax dan
mendukung Polri dalam pemberantasan Hoax,” ungkap Ketua Jemaat GMIM Imanuel Teep.
Hal senada juga disampaikan oleh berbagai kumpulan organisasi kemasyarakatan
yang tegas menyatakan anti hoax.
Kapolres Minsel AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK, saat
ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (15/3/2018), menyatakan apresiasi dan rasa
terimakasih kepada segenap lapisan warga masyarakat yang mendukung Polri dalam
upaya pembeantasan Hoax.
“Hoax adalah berita atau informasi yang tidak
benar, tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, disebarkan melalui
media sosial dengan tujuan memprovokasi menimbukan perpecahan serta pertikaian
bahkan kerusuhan; olehnya Hoax harus diberantas. Disampaikan terimakasih kepada
masyarakat yang mendukung kami dalam upaya pemberantasan hoax ini,” ungkap Kapolres.
Kapolres juga meminta partisipasi warga masyarakat
dalam gerakan anti hoax ini dengan cara tidak mudah menyebarkan informasi yang
memuat konten provokatif di media sosial. “Jangan mudah menshare atau
membagikan berita provokatif di yang beredar media sosial, karena dapat menciptakan
penggiringan opini ke arah negatif serta bisa menghancurkan persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan berbagsa dan bernegara,” imbau Kapolres.
Komentar
Posting Komentar