Humas Polres Minsel
Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK, mengajak segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan situasi yang aman dan nyaman khususnya pada momen pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018.
Ditemui di ruang kerjanya, Rabu pagi (7/3/2018), AKBP Winardi menyampaikan bahwa salah satu upaya menjaga dan memelihara stabilitas kamtibmas yaitu dengan bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif, yang nyaman, yang bebas dari isu-isu provokatif.
“Dinamika media sosial saat ini berkembang sangat pesat, setiap orang dapat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja dengan mudah melalui fasilitas internet yang terjangkau. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi kita semua dalam hal menyikapi peredaran informasi, berita ataupun isu-isu aktual,” ungkap Kapolres.
Khususnya pada hajatan akbar Pilkada Minahasa Tenggara, Kapolres mengajak warga masyarakat untuk tidak mudah terjebak dalam praktek ‘black campaign’atau kampanye hitam dengan modus menjatuhkan kandidat kontestan peserta Pilkada, salah satu contoh melalui isu SARA (Suku, Agama, Ras) yang disebarkan melalui media sosial (medsos).
“Regulasinya sudah ada, yaitu UU ITE, sanksinya berat. Olehnya kami mengajak warga untuk tidak terjebak dalam praktek ‘black campaign’ seperti menyebarkan isu SARA ataupun ujaran kebencian melalui media sosial; Marilah kita bijak dan rasional menyikapi segala bentuk informasi yang berkembang saat ini khususnya yang dimuat di berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Line, WhatsApp, dan sejenisnya,” pungkas Kapolres.
Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK, mengajak segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan situasi yang aman dan nyaman khususnya pada momen pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018.
Ditemui di ruang kerjanya, Rabu pagi (7/3/2018), AKBP Winardi menyampaikan bahwa salah satu upaya menjaga dan memelihara stabilitas kamtibmas yaitu dengan bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif, yang nyaman, yang bebas dari isu-isu provokatif.
“Dinamika media sosial saat ini berkembang sangat pesat, setiap orang dapat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja dengan mudah melalui fasilitas internet yang terjangkau. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi kita semua dalam hal menyikapi peredaran informasi, berita ataupun isu-isu aktual,” ungkap Kapolres.
Khususnya pada hajatan akbar Pilkada Minahasa Tenggara, Kapolres mengajak warga masyarakat untuk tidak mudah terjebak dalam praktek ‘black campaign’atau kampanye hitam dengan modus menjatuhkan kandidat kontestan peserta Pilkada, salah satu contoh melalui isu SARA (Suku, Agama, Ras) yang disebarkan melalui media sosial (medsos).
“Regulasinya sudah ada, yaitu UU ITE, sanksinya berat. Olehnya kami mengajak warga untuk tidak terjebak dalam praktek ‘black campaign’ seperti menyebarkan isu SARA ataupun ujaran kebencian melalui media sosial; Marilah kita bijak dan rasional menyikapi segala bentuk informasi yang berkembang saat ini khususnya yang dimuat di berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Line, WhatsApp, dan sejenisnya,” pungkas Kapolres.
Komentar
Posting Komentar