Humas Polres Minsel
Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK, mengadakan pertemuan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa Selatan, Selasa (13/3/2018).
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang kerja Kapolres Minsel ini, membahas tentang upaya menjaga toleransi antar umat beragama, khususnya pada momen pesta demokrasi seperti Pilkada Mitra 2018 dan menjelang Pilpres 2019.
"Kerukunan antar umat beragama menjadi aspek penting dalam mendukung upaya menjaga stabilitas kamtibmas. Apalagi pada momen Pilkada saat ini ataupun jelang Pilpres nanti, seluruh umat beragama harus bergandengan tangan, bersatu, tidak usah terpengaruh dengan isu-isu provokatif yang ingin menghancurkan kebhinekaan kita," ujar Kapolres.
Ditambahkan Kapolres bahwa tokoh agama memegang peranan penting di bidang pembinaan dalam kaitan mengarahkan warga masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita bohong atau hoax yang disebarkan diberbagai media sosial oleh oknum tidak bertanggungjawab.
"Jangan mudah percaya dengan informasi di media sosial, apalagi yang memuat isu provokatif contohnya SARA atau suku, agama, ras," tambah Kapolres.
Kapolres juga menyatakan apresiasi kepada seluruh lapisan warga masyarakat, baik di Kabupaten Minahasa Selatan maupun Kabupaten Minahasa Tenggara, yang selama ini terus dan tetap menjaga toleransi antar umat beragama dalam lingkungan hidup sehari-hari.
"Kiranya ini dapat terus dipertahankan, dalam rangka mewujudkan rasa aman, nyaman dan kondusif," ungkap AKBP Winardi.
Acara pertemuan Kapolres Minsel dengan FKUA ini dihadiri oleh Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Minsel H. Ishak Ahmad, Perwakilan umat Katholik Bapak Bastian, Perwakilan umat Kristen Protestan Pdt. Rio Tumbelaka, dan Perwakilan umat Kong Hu Chu Bapak Ko Teng dan Ci Siong.
Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK, mengadakan pertemuan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa Selatan, Selasa (13/3/2018).
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang kerja Kapolres Minsel ini, membahas tentang upaya menjaga toleransi antar umat beragama, khususnya pada momen pesta demokrasi seperti Pilkada Mitra 2018 dan menjelang Pilpres 2019.
"Kerukunan antar umat beragama menjadi aspek penting dalam mendukung upaya menjaga stabilitas kamtibmas. Apalagi pada momen Pilkada saat ini ataupun jelang Pilpres nanti, seluruh umat beragama harus bergandengan tangan, bersatu, tidak usah terpengaruh dengan isu-isu provokatif yang ingin menghancurkan kebhinekaan kita," ujar Kapolres.
Ditambahkan Kapolres bahwa tokoh agama memegang peranan penting di bidang pembinaan dalam kaitan mengarahkan warga masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita bohong atau hoax yang disebarkan diberbagai media sosial oleh oknum tidak bertanggungjawab.
"Jangan mudah percaya dengan informasi di media sosial, apalagi yang memuat isu provokatif contohnya SARA atau suku, agama, ras," tambah Kapolres.
Kapolres juga menyatakan apresiasi kepada seluruh lapisan warga masyarakat, baik di Kabupaten Minahasa Selatan maupun Kabupaten Minahasa Tenggara, yang selama ini terus dan tetap menjaga toleransi antar umat beragama dalam lingkungan hidup sehari-hari.
"Kiranya ini dapat terus dipertahankan, dalam rangka mewujudkan rasa aman, nyaman dan kondusif," ungkap AKBP Winardi.
Acara pertemuan Kapolres Minsel dengan FKUA ini dihadiri oleh Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Minsel H. Ishak Ahmad, Perwakilan umat Katholik Bapak Bastian, Perwakilan umat Kristen Protestan Pdt. Rio Tumbelaka, dan Perwakilan umat Kong Hu Chu Bapak Ko Teng dan Ci Siong.
Komentar
Posting Komentar