Polres Minsel dalami kasus ‘peluru nyasar’ di Tareran

Humas Polres Minsel

Satuan Intelijen Keamanan (Sat Intelkam) Polres Minahasa Selatan tengah mendalami kejadian pantulan peluru senjata jenis Airsoft Gun yang menyebabkan seorang warga Kecamatan Tareran atas nama Boy Rintjap, 51 tahun, mengalami luka gores di bagian paha kaki sebelah kiri.

Sebagaimana diketahui peristiwa ‘blunder’ penggunaan senjata Airsoft Gun terjadi malam tadi, Minggu (26/11) pkl. 23.15 wita, di Desa Wiau Lapi Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan yang dilakukan oleh lelaki AK (Atler), 31 tahun warga Desa Wiau Lapi.

 “Dari informasi awal diketahui AK (Atler), 31 tahun, bermaksud membela diri dari ancaman korban, Boy Rintjap, yang saat itu membawa senjata tajam jenis samurai. AK (Atler) lalu membuang tembakan dengan senjata airsoft gun ke aspal kemudian memantul dan mengenai paha kaki kiri korban,” jelas Kapolsek Tareran Iptu Petrus Sattu.

Usai kejadian, lelaki AK (Atler) sempat melarikan diri namun berhasil diamankan oleh personil Polsek Tareran bersama dengan barang bukti sepucuk senjata Airsoft Gun yang belakangan diketahui bahwa senjata tersebut milik dari lelaki Irwan Nurjani.

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Minahasa Selatan AKP Karel Tangay, SH, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan upaya interogasi terhadap pemilik dan pengguna senjata airsoft gun, korban ‘peluru nyasar’, serta sejumlah saksi yang berada di tempat kejadian. “Telah dilakukan interogasi, namun masih akan ada upaya penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.